PELAYANAN GIZI UKM UPTD PUSKESMAS TAMBAKROMO

Pada saat ini Indonesia masih dihadapkan pada masalah gizi ganda, khususnya masalah gizi kurang seperti stunting dan wasting. Pada saat yang bersamaan masalah kelebihan gizi makin meningkat. Untuk menghadapi masalah gizi ganda ini, dibutuhkan intervensi yang komprehensif dan tepat pada tingkat perseorangan dan masyarakat.

angan dan masyarakat. Tenaga kesehatan Puskesmas perlu memiliki kemampuan dalam penanganan masalah gizi di wilayahnya. Peran tenaga kesehatan dalam menjalankan tanggung jawabnya perlu dilengkapi dengan pedoman yang dapat menjadi panduan.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyusun buku pedoman Proses Asuhan Gizi di Puskesmas yang dapat digunakan sebagai pedoman praktis bagi tenaga kesehatan di Puskesmas dalam melaksanakan asuhan gizi. Penyusunan buku ini telah melewati sebuah proses yang panjang sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan gizi agar semakin profesional. Selain itu diharapkan melalui pedoman ini, tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan sesuai kompetensinya. 

Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu amanat Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009. Upaya perbaikan gizi ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat yang dilakukan pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai lanjut usia, dengan prioritas pada kelompok rawan, yaitu bayi dan balita, remaja perempuan, ibu hamil dan ibu menyusui.

PELAYANAN GIZI UKM UPTD PUSKESMAS TAMBAKROMO

1.Pendampigan pemantauan pertumbuhan di posyandu

2.Pertemuan advokasi LP/LS terkait kegiatan pemantauan pertumbuhan

3.Peningkatan cakupan pelayanan melalui kunjungan rumah dalam rangka konfirmasi balita risiko gangguan pertumbuhan maupun status gizi (termasuk balita yang tidak datang timbang)

4.Pelacakan dan Pendampingan intervensi gizi pada bumil KEK, balita yang memiliki gangguan pertumbuhan/bermasalah status gizinya

5.Edukasi/penyuluhan kepada masyarakat pentingnya pemantauan pertumbuhan dan peningkatan ketahanan gizi

6.Kegiatan edukasi pada ibu hamil dan balita (ke masyarakat): konseling PMBA, ASI eksklusif gizi masyarakat

7.Pemberian Vitamin A, pemberian tablet tambah darah ibu hamil, termasuk pengawasan minum TTD

8.Penimbangan rutin balita dan pemantauan tumbuh kembang

 

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Promosi Kesehatan di sekolah menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Hal tersebut karena promosi kesehatan melalui komunitas sekolah cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Usia sekolah sangat baik untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).

  • Tujuan Promosi Kesehatan Di Sekolah
  • Menciptakan siswa,guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk menerapkan PHBS.
  • Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan nyaman.
  • Mampu meningkatkan pendidikan di sekolah.
  • Menciptakan pelayanan kesehatan di sekolah yang bisa dimanfaatkan dengan baik
  • Meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk mempromosikan kesehatan.